JAKARTA – Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Projo, akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VII. Rakernas ini disebut-sebut akan menjadi panggung konsolidasi dan penegasan dukungan penuh Projo kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Rakernas VII PROJO rencananya akan berlangsung selama dua hari pada 25-26 Oktober 2025 di Hotel Sahid, Jakarta. Kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh pimpinan wilayah, melibatkan 32 DPD dan 450 DPC Projo dari seluruh Indonesia, dengan mengusung tema besar “Selalu Setia Di Garis Rakyat”.
Kesiapan DPD Projo Sulsel
Salah satu DPD yang menyatakan kesiapan untuk hadir adalah DPD Projo Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua Panitia Pemberangkatan Rakernas VII Projo Sulsel, DJufri Basarewan, mengatakan persiapan DPD Sulsel sudah hampir rampung.
“Sekitar 20 DPC Sulsel telah siap ikut rakernas, masih ada 2 DPC lagi masih minta waktu untuk memasukkan formulir peserta,” ujar Djufri di Makassar, Rabu (14/10/2025).
Djufri menambahkan, sesuai undangan dari DPP, peserta penuh Rakernas adalah Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) DPC. “Anggota Projo atau simpatisan bisa hadir saat pembukaan saja,” pungkasnya.
Konsolidasi dan Dukungan untuk Indonesia Emas 2045
Lebih lanjut, Djufri menjelaskan bahwa tema “Selalu Setia di Garis Rakyat” menjadi penegasan bahwa Projo tidak pernah bergeser dari komitmennya untuk bekerja bersama rakyat. Hal ini juga sejalan dengan upaya memastikan arah pemerintahan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat.
Rakernas Projo VII juga disebut sebagai momentum refleksi dan konsolidasi nasional bagi seluruh relawan. Tujuan utamanya adalah menyatukan langkah, memperkuat soliditas, dan mempertegas dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Projo mendukung sepenuhnya setiap kebijakan dan program pemerintah yang pro-rakyat, demi mewujudkan Indonesia yang kuat, berdaulat, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Djufri.
Melalui Rakernas ini, Projo ingin menegaskan kembali jati dirinya sebagai gerakan rakyat yang independen namun loyal terhadap cita-cita bangsa. Setia di Garis Rakyat ditekankan sebagai panggilan perjuangan untuk memastikan pembangunan nasional benar-benar membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
