Idrus Marham: Ajakan Duduk Semeja dengan Tokoh Kritis, Mencerminkan Kepemimpinan Prabowo Otentik

- Editorial Team

Minggu, 13 April 2025 - 12:25 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Idrus Marham menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang mengajak para tokoh bangsa yang dikenal kritis untuk duduk semeja dan berdialog. Menurut Idrus, langkah ini mencerminkan kepemimpinan yang otentik dan visioner dalam membangun kebersamaan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Idrus menyoroti pertemuan awal yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan akademisi Rocky Gerung dan sejumlah tokoh kritis lainnya sebagai langkah konkret menuju dialog yang inklusif. “Prabowo ingin membangun koalisi bukan hanya di level politik transaksional, tapi dalam ruang-ruang dialog yang substantif, yang mengedepankan ide dan gagasan kritis,” ujar Idrus.

Respon positif juga datang dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menilai ajakan Prabowo sebagai upaya membangun iklim kebangsaan yang lebih dialogis, transparan, dan solutif. Bahlil menambahkan bahwa kolaborasi pemikiran antara pemerintah dan kalangan kritis merupakan fondasi penting dalam menciptakan sinergi rasionalitas dan kebatinan keindonesiaan.

Idrus menjelaskan bahwa duduk semeja dengan para pemikir kritis bukan hanya soal mencari legitimasi, tapi mengajak bangsa ini untuk menyatukan pikiran dan perasaan demi menemukan solusi nyata bagi permasalahan nasional. “Dialog kritis yang dilandasi nilai Pancasila, khususnya Ketuhanan Yang Maha Esa, akan membentuk kesadaran kolektif yang utuh: antara rasionalitas dan spiritualitas,” ujarnya.

Prabowo, menurut Idrus, memiliki intuisi kepemimpinan yang tajam dalam membaca kebutuhan zaman. Ia mengajak semua pihak untuk menghidupkan kembali tradisi intelektual yang bertanggung jawab—menggeser kritik dari sekadar atraktif menjadi konstruktif. Dalam hal ini, kebebasan berpikir yang disalahartikan bisa menimbulkan kekacauan moral, etika, bahkan mengarah pada polarisasi sosial.

“Pak Prabowo tidak mematikan kritik, tapi justru ingin mempertemukan kritik dengan solusi. Dialog ini bukan untuk menumpulkan daya kritis, tapi untuk memperkuat rasionalitas dan kebatinan bangsa,” kata Idrus menegaskan.

Idrus juga menyoroti pentingnya membedakan kritik dengan ujaran kebencian. Menurutnya, kritik yang sehat mesti berorientasi pada solusi, bukan pada pelampiasan emosi atau pencarian aib. “Kita tidak boleh membiarkan kritik menjadi ghibah yang justru merusak atmosfer intelektual bangsa.”

Bahlil dalam komentarnya menyebut bahwa ajakan duduk semeja ini adalah bentuk pendidikan politik yang luhur, yang menempatkan tokoh kritis sebagai mitra berpikir dalam upaya membangun bangsa secara inklusif. Ia berharap ruang-ruang diskusi ini akan menjelma menjadi forum yang produktif dan bertanggung jawab dalam membentuk arah kebijakan nasional.

“Bangsa Indonesia adalah satu keluarga besar. Siapa pun posisinya, harus diajak bersama membangun negeri ini. Dan ajakan Pak Prabowo membuktikan bahwa kepemimpinan ke depan berpijak pada nilai-nilai filosofis kekeluargaan dan kebangsaan,” tutup Idrus.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PROJO Sulsel Tegaskan Dukungan Penuh ke Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas VII
Roadshow di 3 Zona Partai Gelora Sulsel Kokohkan Konsolidasi dan Kepemimpinan Kader 
Rakernas di Makassar, Partai NasDem Pasang Target Masuk Tiga Besar Pemilu 2029
Buka Rakernas di Makassar, Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Prabowo Bukan “Lip Service”
Idrus Marham: Prabowo Terbuka pada Kritik, Tapi Ogah Didikte!
Ian Douglas, Peneliti Premanisme dari Australia Gelar Kuliah Tamu di Dep. Ilmu Politik Unhas
PROJO Sulsel: PPN 12 Persen, PDIP Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan
Tampil Memukau di Debat, Victor-John Yakinkan Publik soal Infrastruktur

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:36 WIT

Perkuat Nilai Kebangsaan, KB PII Sulsel Gelar Seminar Akbar Hadirkan Ketua MPR RI

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:54 WIT

IAMARSI Sulsel Gelar Seminar Nasional: Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran di Kampus UMI

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:40 WIT

LOHPU Soroti ‘Perang’ Regulasi Proyek WHOOSH: Menkeu Wajar Tolak Bayar Utang dengan APBN

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:57 WIT

FK Unhas Jadi Rujukan, Bantu Universitas Katolik De La Salle Manado Dirikan Fakultas Kedokteran

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:26 WIT

Grup WA Obrolan Baruga Gelar Syukuran Pelantikan Dirut PD Pasar dan Dewas PD Parkir

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:00 WIT

Tingkatkan Kompetensi PPDS, Divisi Rhinologi FK Unhas Gelar Workshop Keterampilan Diseksi SMR

Minggu, 12 Oktober 2025 - 23:42 WIT

LOHPU: Pembayaran Utang BUMN oleh Danantara Wajib Berbasis Audit dan Opini BPK RI

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:04 WIT

Tim Fakultas Kedokteran Unhas Tampil di International Conference on Medical Education 2025 di Malaysia

Berita Terbaru