MAKASSAR – Ratusan Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar mengikuti Kelas Inspiratif, yang berlangsung di Aula Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial RI di Jl. Perintis Kemerdekaan km.no. 9 Kota Makassar.
Sebanyak enam rombongan belajar (rombel) siswa Sekolah Rakyat (SR) mengikuti kegiatan Kelas Inspiratif yang dilaksanakan selama sehari. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk insan akademis yang memiliki visi unggul, mandiri dan berkarakter menuju Indonesi Emas. Selain itu, kelas inspiratif juga dimaksudkan untuk mewujudkan hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, bermoral dan berbudaya. Kelas inspiratif yang dikemas dalam bentuk “sharing session” itu sendiri dilaksanakan oleh Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Alumni Cohort-4. Hadir sebagai narasumber adalah : Head of Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Academy, Muhdar Tasrief. Turut hadir mendampingi : Kepala BBPPKS Makassar, Anna Puspasari, serta Kepala SRMA 26 Makassar, Andi Ernawaty. Nampak hadir juga para guru, dan tenaga kependidikan SRMA 26 Makassar.
Saat paparan, Muhdar Tasrief menegaskan jika kelas inspiratif hadir untuk memberikan motivasi, inspirasi dan berbagi pengalaman kepada siswa-siswi Sekolah Rakyat. “Adek-adek harus semangat belajar, setiap orang memiliki cita-cita dan setiap cita-cita harus di perjuangkan. Jangan lupa belajar, berdoa dan hormati orang tua”, tegas Muhdar sambil terus memberikan semangat kepada para siswa/i SRMA 26 Makassar. Sambil memberikan motivasi, sesekali Muhdar juga memberikan doorprize kepada siswa yang bisa menjawab dengan tepat dari pertanyaan yang diajukan.
Di kesempatan yang sama, Kepala BBPPKS Makassar, Anna Puspasari juga memberikan motivasi kepada siswa/i SR untuk tetap semangat belajar, sehingga kelak dapat mencapai cita-citanya.
Siswa/i SRMA 26 Makassar sangat antusias mengikuti Kelas Inspiratif, bahkan tanpa canggung mereka menyampaikan beberapa cita-cita / keinginannya kelak. Ada yang ingin menjadi Ahli Perkapalan, dokter, TNI, Polisi, guru, pengusaha dan lain-lainnya.
Kehadiran Sekolah Rakyat (SR) merupakan salah satu program Prioritas Strategis Nasional sebagaimana yang tertuang dalam Inpres No. 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim. Hingga akhir tahun 2025, Sekolah Rakyat Rintisan telah berdiri sejumlah 166 di seluruh Indonesia dengan berbagai jenjang.
