JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menetapkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional pada Senin (10/11/2025). Keputusan ini disambut hangat dan mendapat apresiasi mendalam dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat, Wilianto Tanta.
Wilianto Tanta secara tegas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo. Menurutnya, penetapan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional adalah bentuk penghargaan yang sangat tepat, tidak hanya bagi sosoknya sebagai tokoh bangsa, tetapi juga pengakuan negara terhadap perjuangannya membela nilai-nilai kemanusiaan dan kebhinekaan di Indonesia.
“Presiden Prabowo telah mengambil keputusan yang sangat tepat. Gus Dur adalah tokoh yang memperjuangkan kesetaraan dan toleransi tanpa batas, termasuk bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Kami di PSMTI sangat berterima kasih atas pengakuan negara ini,” ujar Wilianto Tanta, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (11/11/2025).
Ia menilai, keputusan bersejarah ini merupakan penegasan kembali atas semangat pluralisme yang selama ini menjadi fondasi utama bangsa Indonesia.
Jasa Gus Dur untuk Kebhinekaan
Gus Dur dikenal memiliki jasa besar dalam memulihkan hak-hak sipil warga keturunan Tionghoa di Indonesia. Semasa menjabat Presiden, Gus Dur berani mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 yang melarang praktik agama, kepercayaan, dan adat Tionghoa, melalui Keppres Nomor 6 Tahun 2000.
Selain itu, almarhum juga menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional, yang menjadi simbol penting dari pemulihan hak-hak tersebut.
“Langkah-langkah Gus Dur itu membuka babak baru perlindungan seluruh warga negara, dan sekarang pengakuan negara atas jasanya menjadi bukti nyata bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia,” tambah Wilianto.
Wilianto juga melihat penetapan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo ini mencerminkan konsistensi pemerintah dalam menghargai tokoh-tokoh pluralis dan humanis yang telah berkontribusi besar bagi bangsa.
“Gus Dur telah berjasa bagi seluruh rakyat Indonesia. Semangatnya melindungi minoritas dan menjembatani perbedaan harus terus dilanjutkan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Wilianto Tanta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama dalam memperkokoh persatuan dan menjaga nilai-nilai kebhinekaan.
“Kami berharap semangat Gus Dur terus hidup di hati generasi muda, dan keputusan Presiden Prabowo ini menjadi inspirasi untuk memperkuat persatuan bangsa,” pungkasnya.






