6 Bayi Diselamatkan, Polda Jabar Telisik Perdagangan Bayi Jaringan Singapura

- Editorial Team

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:04 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Polda Jawa Barat berhasil menyelamatkan enam bayi dari sindikat perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional. Polisi masih mendalami keterlibatan 12 tersangka yang diduga telah menjual puluhan bayi ke Singapura.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan pihaknya masih menelusuri dugaan penjualan 24 bayi oleh para tersangka.

“Saat ini kita masih pengembangan terkait dengan bayi-bayi yang ada di Singapura. Nanti kita akan bersama dengan Interpol untuk dikirim ke Singapura,” ujar Surawan pada Selasa (15/7/2025).

Surawan menjelaskan, bayi-bayi yang menjadi korban berusia sekitar 2-3 bulan. Mereka sempat mendapatkan perawatan medis sebelum rencananya diberangkatkan ke Singapura.

“Dari tangan tersangka ini kita berhasil mengamankan 5 bayi di Pontianak yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen dan 1 bayi juga kita amankan di Tangerang,” ungkapnya.

Polda Jawa Barat sebelumnya membongkar sindikat perdagangan bayi yang telah beroperasi sejak 2023 ini. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menambahkan, lima balita yang diselamatkan baru saja tiba di Mapolda Jabar dari Pontianak via Cengkareng. Sedangkan satu balita lainnya diamankan di wilayah Jabodetabek.

Peran Para Tersangka dan Barang Bukti
Dalam pengungkapan ini, 12 tersangka ditangkap. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam sindikat ini.

“Ada yang berperan sebagai perekrut awal bayi, bahkan sejak masih dalam kandungan, ada juga yang bertugas merawat bayi, menampung, hingga membuat surat-surat identitas palsu seperti akta lahir dan paspor. Mereka juga terlibat dalam proses pengiriman bayi yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura,” jelas Hendra pada Selasa (15/7/2025).

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk surat-surat identitas, paspor, serta dokumen kepemilikan identitas korban.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Universitas Graha Edukasi Makassar Bantah Tudingan Langgar Tata Ruang
LOHPU Soroti ‘Perang’ Regulasi Proyek WHOOSH: Menkeu Wajar Tolak Bayar Utang dengan APBN
LOHPU: Pembayaran Utang BUMN oleh Danantara Wajib Berbasis Audit dan Opini BPK RI
LOHPU Kritik Revisi UU P2SK: Jaga Independensi BI, Hapus Peran DPR Pilih Gubernur
Dukung Kejaksaan Agung, LOHPU Minta Penyidikan In Absensia Tersangka Korupsi Riza Chalid
RUU Danantara Masuk Prolegnas, Pemerintah Didesak Terapkan 24 Prinsip Santiago dan Segera Gabung IFSWF
Seorang Petani di Bulukumba Tewas Tertembak Usai Cekcok dengan Keponakannya
Teguhkan Komitmen, PT Vale dan Pemkab Kolaka Berdayakan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:36 WIT

Perkuat Nilai Kebangsaan, KB PII Sulsel Gelar Seminar Akbar Hadirkan Ketua MPR RI

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:54 WIT

IAMARSI Sulsel Gelar Seminar Nasional: Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran di Kampus UMI

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:40 WIT

LOHPU Soroti ‘Perang’ Regulasi Proyek WHOOSH: Menkeu Wajar Tolak Bayar Utang dengan APBN

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:57 WIT

FK Unhas Jadi Rujukan, Bantu Universitas Katolik De La Salle Manado Dirikan Fakultas Kedokteran

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:26 WIT

Grup WA Obrolan Baruga Gelar Syukuran Pelantikan Dirut PD Pasar dan Dewas PD Parkir

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:00 WIT

Tingkatkan Kompetensi PPDS, Divisi Rhinologi FK Unhas Gelar Workshop Keterampilan Diseksi SMR

Minggu, 12 Oktober 2025 - 23:42 WIT

LOHPU: Pembayaran Utang BUMN oleh Danantara Wajib Berbasis Audit dan Opini BPK RI

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:04 WIT

Tim Fakultas Kedokteran Unhas Tampil di International Conference on Medical Education 2025 di Malaysia

Berita Terbaru